Inovasi Ketahanan Pangan ‘Food Estate’ Seperti: Datang, Kerjakan, Pulang, Dan Lupakan.

Mimpi soal Food Estate

Kementerian Pertanian telah merumuskan agenda menjaga kebutuhan stokpangan nasional, termasuk di dalamnya pengembangan pertanian modern yang mengusung pembangunan Food Estate di atas lahan bekas proyek di Provinsi Kalimantan Tengah. Selain Kalimantan Tengah, pemerintah juga merencanakan food estate di berbagai lokasi yang dibiayai APBN.

Mengapa Kembali ke Food Estate?

Bukan untuk pertama kalinya tujuan ketahanan pangan dengan pendekatan food estate dilakukan. Program ini sudah berulang kali dilaksanakan dan mengalami kegagalan karena tidak berhasil mengefektifkan penggunaan lahan dan tidak menghasilkan produksi panen yang tinggi.

No	Era	Program	Lokasi Tahun	Status
1	Soeharto	Program Food Estate PLG	Kalteng (1996)	Gagal
2	SBY	Program Food Estate Bulungan	Kalimantan Timur (2011)	Gagal
3	SBY	Program Merauke Integrated Food and Energy Estate	Papua (2011)	Gagal
4	SBY	Program Food Estate Ketapang	Kalimantan Barat (2013)	Gagal

Mengatasi masalah tanpa pendekatan masalah

•Pertama, food estate tidak menjawab permasalahan distribusi pangan.
•Kedua, food estate tidak menjawab masalah akses terhadap pangan yang sehat.
•Ketiga, intervensi bagi permasalahan pangan sebaiknya tidak dilakukan dengan cara-cara yang memiliki risiko lingkungan, ekonomi dan Kesehatan.

Rekomendasi bagi ketahanan pangan dan gizi

•Pertama, perlu perbaikan pada kelancara sistem distribusi pangan agar tidak lagi terjadi kekurangan pangan yang berakibat penimbunan. •Kedua, pemerintah harus bergerak dari fokus tunggal, seperti hanya pada beras, ke perubahan mendasar, dengan diversifikasi sistem pangan, pemberdayaan kelompok rentan dan terpinggirkan, serta promosi keberlanjutan di semua aspek rantai pasokan pangan dengan memperhatikan sumber daya alam dan kapasitas setempat. •Ketiga, pandemi telah mengajarkan keterkaitan antara kesehatan sistem lingkungan dan kesehatan sistem pangan. Oleh karena itu, sinergi antar sistem pangan, sistem ekologi dan sistem ekonomi adalah keharusan. Ketahanan pangan Indonesia berpotensi besar untuk ditopang oleh keanekaragaman hayati dan lingkungan  tanpa risiko lingkungan yang akan berdampak pada ekonomi dan kesehatan.

Sumber:

•https://pse.litbang.pertanian.go.id/
•https://nasional.tempo.co/
•https://korankaltara.com/
•https://ekonomi.bisnis.com/
•https://www.antaranews.com/
•https://republika.co.id/
•https://www.mongabay.co.id/